Kompetisi resmi tertinggi sepak bola nasional Indonesia tahun 2017 resmi di gelar, Persiapan menuju kick off untuk kompetisi kali ini cukup menyita perhatian dari khalayak pecinta sepak bola, bagaimana tidak setelah terjadinya gonjang-ganjing baik dalam organisasi yang membawahi persepakbolaan nasional maupun anggota organisasinya, dalam hal ini klub-klub sepak bola yang sampai saat ini (masih) memiliki polemik yang masih membelenggu. Meskipun dalam perjalanan waktu gonjang-ganjing tersebut sedikit demi sedikit mulai reda.
Kita mungkin tidak lupa dengan dibekuannya kompetisi resmi sepak bola di Indonesia sejak tahun 2015 sampai dengan 2016 dikarenakan adanya perbedaan persepsi dari PSSI dengan Pemerintah. Dengan bergulirnya kompetisi Gojek Traveloka Liga 1 kali ini kita berharap kejadian pada tahun 2015/2016 tidak terulang kembali. Tidak dapat dipungkiri terlaksana kompetisi kali ini berkat dukungan seluruh pihak, selain PSSI beserta anggotanya yang sebelumnya telah sepakat untuk memilih ketua baru, sponsor yang menggelontorkan dana dan juga pihak pemerintah yang dalam hal ini diwakili oleh Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang memberikan rekomendasi untuk terselenggaranya kompetisi persepakbolaan indonesia kepada PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi. Diikuti oleh 18 team dari seluruh Indonesia yang sudah lolos verifikasi baik dari segi kelengkapan dokumen klub dan perorangan, seperti bukti pelunasan gaji baik pemain maupun offical klub, surat-surat pajak dan dokumen kontrak pemain, ke 18 klub tersebut terdiri dari klub-klub yang sudah malang melintang di kancah persepakbolaan Indonesia maupun klub yang berganti nama diantaranya adalah Persija Jakarta, Persib Bandung, Arema FC, PSM Makasar, Persipura Jayapura, Sriwijaya FC, Semen Padang, Barito Putera, Persiba Balikpapan, Persela Lamongan, Mitra Kukar, Pesegres Gresik United, Perseru Serui, Pusamania Borneo FC, Bali United, Madura United, Bhayangkara FC dan PS TNI.
Kesiapan masing-masing klub peserta Liga 1 kali ini bisa dibilang cukup baik, selain persiapan sarana prasarana yang di persyaratkan, komposisi tim juga tidak kalah, kita bisa lihat dan dengar kabar bahwa ada klub yang mampu mendatangkan pemain dengan label pemain Internasional sebagai marquee player, semacam Micahel Essien yang bergabung dengan Persib Bandung, Mohammed Sissoko yang membela Mitra Kukar dan masih banyak lagi pemain-pemain dengan Internasional yang merumput di Liga 1 kali ini. Memang jika melihat track record pemain Internasional kebanyakan yang merumput di Indonesia sudah mendekati atau bahkan sudah tidak lagi di masa keemasan mereka dalam hal mengolah kulit bundar. Namun kembali lagi kepada kondisi persepakbolaan Indonesia yang masih dibawah level liga-liga top di benua Eropa tidak ada salahnya jika para pemain sepak bola dapat memetik pelajaran dari hadirnya pemain Internasional tersebut. Terlebih lagi untuk pemain muda masing-masing klub.
Memang banyak harapan yang diinginkan oleh penikmat dan pecinta permainan kulit bundar, dengan bergulirnya Liga 1 ini selain dapat sedikit mengobati ataupun memberikan hiburan, pastinya kompetisi yang berjalan dengan baik, fair dan berkesinambungan muaranya pada prestasi yang membanggakan baik untuk supporter, tim kesebelasan maupun tim nasional.
Siapapun juaranya di akhir musim kompetisi junjung terus sportifitas...⚽⚽⚽
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan memberikan komentar yang dapat saya jadikan pertimbangan demi perbaikan Blog ini