Setiap orang yang mempunyai impian kedepan yang lebih baik pasti mempunyai tujuan jelas, pada saat-saat sulitpun akan tetap berhasil (sukses) dapat mewujudkan impiannya tersebut. Dengan senjata yang ampuh yang dimiliki oleh setiap orang, yaitu mempunyai target jelas dan terdefinisikan, maka orang-orang tersebut memiliki kebebasan untuk mencapainya. Karena didalamnya terdapat signal kepercayaan yang biasa disebut motivasi. Dengan motivasi inilah maka dengan sekuat tenaga dan pikiran orang akan selalu berusaha untuk memenuhi target demi tujuan dirinya.
Tetapi pada kenyataanya yang kebanyakan orang alami dalam perjalanan mencapai tujuan dan target-target yang mereka buat sering tidak sesuai dengan harapan sehingga menyerah ditengah jalan. Bagaimana menyepakati target kita baik dengan pribadi kita, atau dengan rekan kerja agar tidak timbul kekecewaan ? Berikut ada beberapa tips dari penulis ;
Target harus dapat diukur.
Contoh: dalam waktu 3 bulan dalam sebuah usaha kita harus mendapatkan 10 pelanggan baru, atau sampai akhir tahun ini complain pelanggan harus berkurang 5 %.
sedangkan contoh target yang tidak terukur : kita menginginkan lebih pelanggan baru lebih banyak, berapa ? sampai kapan ? untuk bidang semuanya tidak jelas dan tidak mungkin dapat mengukurnya.
Target harus mempunyai batas waktu.
Orang gemuk mengetahui jelas problemnya : saya pasti akan turunkan berat badan ini. Bila tidak jelas kapan penentuan batas waktunya, maka tidak ada kewajiban sampai kapan harus di capai. selalu masih ada waktu untuk mencapainya.
Target harus dimengerti secara positif.
Contoh: kami tidak mau ada complain, kami tidak mau merugi; dibanding dengan sebuah target dalam membersihkan kaca jendela atas : saya tidak mau jatuh dari jendela. Kesadaran yang sukses berkata : "Saya ingin pulang dengan selamat"
Target harus realistis dan dapat direalisasikan.
Target yang dipandang tidak realistis pasti mengalami kegagalan, untuk apa berusaha untuk yang tidak realistis, dibanyak perusahaan biasanya target ditentukan lebih tinggi dari seharusnya. dengan prinsip menuntut 50% lebih, walau hanya 16 % sudah puas. dengan cara ii kita sudah dapat mengetahui dari sejak awal bahwa tidak seorang pun akan mengaggapi serius, karena kan selalu ada alasan mengapa semua tidak dapat tercapai.
Target harus bersemangat dan dapat dilihat.
Target didepan mata berarti mengerjakan dengan senang hati dan tertantang, maka segala problem dan kendala yang timbul dapat teratasi dengan mudah.
Target harus masuk akal dan diterima oleh semua.
Bila target dianggap tidak berarti, maka pencapaian hanya dengan malas-malasan.
Target jangka panjang harus dibagi bagi menjadi jangka pendek.
Target dalam pencapaiannnya dalam jangkawaktu yang lama harus dibagi menjadi beberapa bagian, sehingga dalam waktu pendek hasil-hasil kecil yang terrealisasi dapat dirasakan. dan dalam waktu-waktu tertentu dapat dilihat, diperiksa/diaudit
Rekan kerja ikut ambil dalam bagian dalam pencapaian target.
Setiap orang harus mempunyai target tersendiri, apa yang ingin dicapai ? bagai mana ia ingin mencapainya ? dalam waktu berapa lama dapat dicapai ? apa saja ide baru yang dapat diperbaiki ? temukanlah solusi terbaik untuk semua pihak dan berilah ruang gerak kepada mereka agar menjadi mandiri.
Untuk pencapain target di beri penghargaan.
Berilah pujian dan penghargaan atas setiap pencapaian.
Tanpa kejelasan target yang realistis dan tidak dapat diterima oleh paramitra kerja, maka jangan heran bila kita mendarat ditempat yang berbeda karena kita tidak tahu kemana tujuannya.
Demikian beberapa langkah untuk mencapai target yang telah kita canangkan, Tanpa kejelasan target yang realistis dan tidak dapat diterima oleh paramitra kerja, maka jangan heran bila kita mendarat ditempat yang berbeda karena kita tidak tahu kemana tujuannya.
*dari berbagai sumber*
0 komentar:
Post a Comment
Silahkan memberikan komentar yang dapat saya jadikan pertimbangan demi perbaikan Blog ini