Saturday, August 16, 2014

Demi Kebaikan Kita


“Berakit-rakit kehulu berenang-renang ketepian,  bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian”, ungkapan itu sepertinya yang harus di rasakan dan dijalani bagi  orang yang beraktifitas di jalanan Ibu Kota Jakarta, hal ini diakibatkan sedang berlangsungnya  pembangunan  Mass Rapid Transit Jakarta (MRT Jakarta) yang pembangunnanya akan terbentang kurang lebih ±110.8 km di jalanan prtokol Jakarta dan terdiri dari 2 (dua) koridor yaitu Koridor Selatan – Utara (Koridor Lebak Bulus - Kampung Bandan) sepanjang kurang lebih ±23.8 km dan Koridor Timur – Barat  sepanjang kurang lebih ±87 km. Pembangunan ke dua koridor MRT itu sendiri dibagi menjadi 2 tahap dan keseluruhannya di targetkan dapat beroperasi pada tahun 2027.

Saat ini pekerjaan yang sedang berlangsung adalah tahap I dari koridor Selatan - Utara yang dibangun terlebih dahulu yang akan menghubungkan Lebak Bulus sampai dengan Bundaran HI sepanjang ± 15.7 km. Pembangunan dalam tahap ini terdiri dari pembangunan 13 stasiun (7 stasiun layang dan 6 stasiun bawah tanah) ditargetkan mulai beroperasi pada 2018. Dengan pembangunan yang berlangsung sekarang ini diharapkan kepada pengguna jalan yang melintasi jalur tersebut diharapkan dapat ekstra bersabar dan berhati-hati dengan kondisi kemacetan di hari atau jam sibuk, Hal ini dapat kita lihat dan rasakan kemacetan yang luar biasa seperti yang sekarang terjadi di depan Istora, kepadatan lalu lintas terjadi pagi dan sore hari ketika jam pergi dan pulang kantor. Hal serupa terjadi di Jalan Sudirman. Waktu tempuh akan semakin lama, Hal ini diakibatkan banyaknya titik-titik penyempitan jalan untuk pembangunan proyek belum lagi jika datangnya hujan yang akan memperparah kondisi kemacetan.
 
Dengan kondisi dilapangan yang terjadi tersebut pemerintah DKI Jakarta beserta jajarannya berupaya untuk tetap memberikan pelayanan publik yang terbaik demi menjaga roda perekonomian supaya dapat berjalan dengan baik. Melalui kerja sama dengan pihak-pihak yang terkait tidak henti-hentinya pemerintah kota memberikan informasi mengenai progress pembangunan serta antisipasi dari dampak proses proyek tersebut, hal ini dapat kita lihat dengan informasi yang kita temui di jalan mengenai pemindahan atau rekayasa arus lalu lintas ataupun dengan cara peningkatan pelayanan publik khususnya pengoptimalan operasional bus Transjakarta untuk koridor yang dilewati proyek MRT. Kebijakan pemerintah kota tersebut dibuat demi kepentingan bersama, sehingga diharapkan atau dengan kesadaran pribadi bagi  para penggunaan kendaraan pribadi dapat beralih ke Transjakarta atau moda transportasi umum lainnya sehingga kemacetan pada jalur dan titik-titik proyek MRT dapat di minimalisir yang tentunya dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya kita semua


.

Dilain sisi sebagai masyarakat kita seharusnya mendukung dan mengawasi kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dalam hal ini proyek MRT di Jakarta, Dengan mematuhi aturan-aturan atau himbauan yang dibuat dari pihak yang berwajib, Kita juga berharap dengan proses proyek MRT ini kedepannya  dapat berjalan lancar dan sesuai dengan rencana awal sebelumnya sehingga dapat kita nikmati hasilnya bersama-sama.

0 komentar:

Post a Comment

Silahkan memberikan komentar yang dapat saya jadikan pertimbangan demi perbaikan Blog ini